Minggu, 11 Oktober 2015

Tugas 3


PERTANYAAN
1.      Jelaskan dan berikan contoh linguistik dilihat dari pembidangannya terbagi 2, yaitu:
a.       Linguistik umum
b.      Linguistik teoritis
c.       Linguistik terapan
2.      Jelaskan dan berikan contoh linguistik dilihat dari sifat telaah dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.       Linguistik mikro
b.      Linguistik makro
3.      Jelaskan dan berikan contoh linguistik dilihat dari pendekatan objeknya, terbagi 5 yaitu:
a.       Linguistik Deskriftif
b.      Linguistik Komparatif
c.       Linguistik Kontrastif
d.      Linguistik Sinkronis
e.       Linguistik Diakronis
4.      Jelaskan dan berikan contoh linguistik dilihat dari tautannya dengan ilmu lain
a.       Psikologi
b.      Sosiologi
c.       Atropologi
5.      Jelaskan dan berikan contoh linguistik dilihat dari penerapannya
a.       Dialektologi
b.      Leksikologi
c.       Leksikostatistik
JAWABAN
1.       Linguistik Dilihat dari Pembidangnya
a.       Linguistik Umum
Linguistik umum merumuskan bahasa manusia yang bersifat alamiah dengan memberikan gambaran secara umum tentang bahasa sehingga menghasilkan teori bahasa yang secara umum.Contohnya adalah teori evolusi yang diasumsikan oleh Charles Darwin.

b.      Linguistik Terapan
Linguistik terapan merupakan ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistik untuk keperluan praktis, alat pemecah permasalahan yang berkaitan dengan kebahasaan. Misalnya yaitu linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus, pengajaran bahasa, dan pembinaan bahasa.Contohnya antara lain linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus, pengajaran bahasa, dan pembinaan bahasa.

2.      Linguistik Dilihat dari Sifat Telaahnya
a.       Linguistik Mikro
Linguistik mikro memiliki sifat yang lebih sempit. Bahasa dipandang sebagai bahasa karena lebih mengacu pada struktur internalnya. Contohnya sebagai berikut fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

b.      Linguistik Makro
Linguistik makro memiliki sifat yang lebih luas daripada linguistik mikro. Kajiannya mengacu pada struktur eksternal bahasa. Bahasa digunakan untuk melihat bahasa dengan sudut pandang dari luar atau faktor-faktor dari luar kebahasaan. Contohnya sebagai berikut sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, dan neurolinguistik.

3.      Linguistik Dilihat dari Pendekatan Objeknya
a.       Linguistik Deskriptif
Linguistik deskriptif melihat dan menggambarkan bahasa dengan apa adanya.Contohnya adalah mengkaji bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan serta bahasa Jawa dewasa ini.
b.      Linguistik Historis Komparatif
Linguistik historis komparatif membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode waktu yang berbeda. Kajian ini dilakukan untuk menemukan titik persamaan dan perbedaan sehingga dapat menentukan kekerabatan bahasa. Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Gorontalo, Atinggola, dan Suwawa pada tahun 1950 dan 1980.
c.       Linguistik Kontrastif
Linguistik kontrastif membandingkan bahasa-bahasa pada periode tertentu. Pada umumnya, linguistik kontrastif dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan bahasa, baik pada tingkat fonologis, morfologis, maupun sintaksis. Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Jawa, Madura, dan Sunda pada zaman kerajaan Majapahit.
d.      Linguistik Sinkronis
Linguistik sinkronis menyelidiki bahasa pada waktu tertentu. Linguistik sinkronis tidak membandingkan bahasa dengan bahasa yang lain, dan juga tidak membandingkan periode waktunya dengan periode waktu yang lain. Sifatnya horizontal, mendatar. Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Gorontalo pada masa pendudukan Jepang.
e.    Linguistik Diakronis
Linguistik diakronis menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa. Sifatnya vertikal. Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Gorontalo sejak mula adanya sampai sekarang.

4.         Linguistik Dilihat dari Tautannya dengan Ilmu Lainnya
a.       Psikologi
Psikologi dapat digunakan dalam ilmu kebahasaan untuk menganalisis pemerolehan bahasa yang diakibatkan oleh gangguan psikologis seseorang. Kombinasi psikologi dengan ilmu kebahasaan melahirkan psikolinguistik. Psikolinguistik menjadikan bahasa sebagai objeknya. Proses pemahaman, perkembangan pemerolehan, dan perubahan bahasa akibat latar belakang psikis itulah yang dianalisis psikolinguistik.Contohnya yaitu perilaku yang tampak adalah perilaku manusia ketika berbicara, menulis atau ketika dia memproduksi bahasa. Sedangkan contoh perilaku yang tidak tampak adalah perilaku manusia ketika memahami sesuatu yang disimak atau dibaca sehingga menjadi sesuatu yang dimilikinya atau memproses sesuatu yang akan diucapkan, ditulis dan ketika dia memahami bahasa.
b.      Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari sosial kemasyarakatan tertentu. Sosiologi dapat dimanfaatkan dalam ilmu kebahasaan sehingga lahirlah sosiolinguistik. Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara aspek sosial dengan kegiatan berbahasa. Sosiolinguistik dapat digunakan untuk perencanaan bahasa maupun untuk penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.Contohnya yaitu untuk perencanaan bahasa maupun untuk penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.

c.       Antropologi
Pemanfaatan antropologi dalam ilmu kebahasaan melahirkan antropolinguistik atau etnolinguistik. Antropolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.Contohnya yaitu apabila ada persamaan bahasa di suatu daerah berarti daerah tersebut mempunyai kekerabatan budaya yang dekat.

5.         Linguistik Dilihat dari Penerapannya
a.       Dialektologi
Dialektologi mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang serumpun untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Dialektologi disebut pula variasi bahasa berdasarkan geografi.Contohnya adalah bahasa Sunda mempunyai sembilan buah perbedaan dialek yaitu, dialek Bandung, dialek Banten, dialek Cianjur, dialek Purwakarta, dialek Cirebon, dialek Kuningan, dialek Sumedang, dialek Garut, dan dialek Ciamis (Satjadibrata; 1960).

b.            Leksikologi
Leksikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan kosakata. Leksikologi digunakan untuk mempelajari munculnya kata pada suatu bahasa, perubahan makna akibat perubahan daerah pemakaian dan masa pemakaian, serta pemakaian kata-kata dalam kehidupan sehari-hari.Contohnya yaitu air memiliki makna leksikal sejenis barang cair yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

c.             Leksikostatistik
Leksikostatistik sering disebut pula glotokronologi. Leksikostatistik adalah ilmu yang mempelajari umur kata sejak mula adanya dengan menggunakan rumus-rumus statistik. Leksikostatistik dapat dimanfaatkan untuk menentukan bahasa induk atau bahasa proto.Contohnya adalah penelitian umur suatu kata dengan cara meneliti kata tersebut yang berada di dalam sebuah hikayat.


Tugas 2

PERTANYAAN

1.     Apa  yang  Anda ketahui tentang dikotomi?
2.     Siapa tokoh yang berperan dalam istilah langue dan parole?
3.     Jelaskan perbedaan antaralangoe dan parole (minimal 3, beserta contoh)!
4.     Siapakah tokoh yang berperan dalam penggunaan istilah kompetensi dan beformansi?
5.     Bagaimanakah perbedaan antara kompetensi dan beformansi?
6.     Bagaimanakah membedakan antara kompetensi dan langoe, serta performansi dan parole?
7.     Jika kompetensi seseorang bagus, bagaimanakah performansinya? Jelaskan dengan disertai contoh!
8.     Jika kompetensi seseorang kurang bagus, bagaimanakah performansinya? Jelaskan dengan disertai contoh!
9.     Siapakah tokoh yang berperan dalam istilah struktur dalam (deep structure) dan struktur permukaan (surface structure)!
10. Bagaimana cara membedakan antara struktur dalam dengan struktur luar? Jelaskan dengan disertai contoh!
11. Bagaimana membedakan antara struktur dengan fungsi? Jelaskan dengan disertai contoh!

JAWABAN
1.      Dikotomi adalah sikap yang menempatkan dua hal yang berbeda dan sangat sulit untuk disatukan.
2.      Konsep Langue dan Parole dikemukakanoleh Ferdinand de Saussure.
3.      Perbedaan Langue dan Parole
         Langue
         Parole
         Produk sosial dari kelompok sosial.
         Individual, bervariasi, dan berubah-ubah.
         Pasif
         Aktif
         Abstrak
         Konkrit
Contoh langue : “Joni belajarbahasa Arab, sementara Taufik belajar bahasa Sunda”
Contoh parole : “ KalauKiayiAbdWafipidato, bahasanyapenuhdengan kata demikian”
4.      Istilah kompetensi dan performansi mulai popular ketika Chomsky menerbitkan bukunya  yang berjudul Aspects of the Theory of Syntax.
5.      Noam  Chomsky membedakan kompetensi dan performansi yaitu :kompetensi adalah pengetahuan penuturan pendengar mengenai bahasanya. Sedangkan performansi adalah pelaksanaan berbahasa dalam bentuk menerbitkan kalimat-kalimat dalam keadaan yang nyata.
6.      Cara membedakan antara kompetensi dengan langoe adalah system kode yang telah diketahui oleh semua masyarakat (abstrak), sedangkan kompetensi mengacu pada kemampuan dasar tentang suatu system yang tidak dapat diamati. Performansi produksi secara nyata dan dapat diamati, sedangkan parole beroposisi, tetapi sekaligus juga saling bergantung.
7.      Jika seseorang mempunyai kompetensi yang baik maka performansinya juga baik. Contoh: anak-anak yang belajarbahasapertamaataubahasaibu.
8.      Jika seseorang mempunyai kompetensi yang kurang bagus maka performansinya juga akan kurang bagus. Contoh: seorang guru yang mengajar jika guru tidak menguasai bahan ajar maka guru tersebut tidak bias mengajar pada anak muridnya.
9.      Struktur Dalam dan Struktur Luar juga dikemukakan oleh Noam Chomsky.
10.  Struktur Dalam disebut juga struktur batin (deep structure, deep grammar, underlying structure)Struktur yang mendasari kalimat untuk memaknai kata secara tidak langsung dari unsur kata yang membentuknya, misalnya: Meja kayu Meja kantor Berstruktur lahir sama, tetapi memiliki Meja kantor menyatakan, Meja kayu menyatakan, „asal‟makna berbeda „milik‟ .Sedangkan Struktur Permukaan disebut srtuktur lahir (surface structure)Hubungan gramatikal antara kata-kata dalam frase atau kalimat yang konkret, misalnya Meja kayu dan Meja kantor mempunyai struktur lahir yang sama yaitu N+N.
11.  Struktur ialah organisasi unsure bahasa yang bersifat ekstrinsik, bersifat abstrak, dan bersifatintuitif; pola bermakna dari unsur bahasa Misalnya kalimat,Pemerintah melaksanakan kebijakanbaru. S P O Berstruktur Subjek - Predikat - objek. Sedangkan Fungsi ialah peran unsure bagian kalimat yang lebih luas, misalnya: Pemerintah melaksanakan kebijakan baru.Berfungsi : Nomina - Verba - Nomina Pemerintah melaksanakan kebijakan baru.Str: S P O Fung: N V N.