Jika dibandingkan antara bahasa satu
dengan bahasa yang lainnya jelas akan kita dapati segi perbedaannya baik dari
segi sintaksi, morfem dan sebagainya karena masing-masing bahasa memiliki
karakteristik khas tersendiri. Namun, antara bahasa satu dengan bahasa lainnya
tentu juga memiliki kesamaan. Menurut para ahli menggolongkan bahasa tertentu
ke dalam sutu kelompok atau rumpun bahasa.
1.
Klasifikasi Genetis atau Geneologis
Klasifikasi ini dihasilkan dengan
pendekatan genetis, pendekatan yang hanya melihat garis keturunan bahasa itu.
Menurut teori ini terdapat bahasa yang disebut bahasa proto (bahasa tua, semua)
yang akan memiliki sub-sub bahasa lainnya. Teori ini juga disebut dengan teori
pohon oleh A.Schleicher karena keadaan dari suatu bahasa dengan induk sebagai
suatu bahasa dengan induk sebagai bahasa proto dan sub-sub bahasa lainnya
seperti adanya cabang-cabang dan ranting-rantingnya yang memberi gambaran
seperti gambar pohon terbalik. Kemudian tahun 1872 J.Schmidt menyebutnya
sebagai teori gelombang. Karena berdasarkan kreteria bunyi dan arti, yaitu
kesamaan bentuk (bunyi) dan makna yang dikandungnya.
Ciri-ciri
klasifikasi ini bersifat:
1. Nonarbiter,
maksudnya hanya mengguunakan satu kreteria saja. Yaitu garis keturunan atau
dasar perkembangan sejarah yang sama.
2. Ekshaustik,
semua bahasa yang ada akan habis masuk kedalam klasifikasi bahsa proto tertentu
tanpa terkecuali.
3. Unik
, bahasa-bahasa tersebut tidak masuk ke dalam bahasa proto yang lain.
Bahasa
proto atau rumpun bahasa berdasarkan klasifikasi genetis, diantaranya:
- Rumpun Indo Eropa, yakni bahsa-bahasa German, Indo-Iran, Armenia, Baltik, Slavik, Roaman, Keltik dan Gaulis.
- Rumpun Hamito-Semit atau Afro-Asiatik, yakni bahasa-bahasa Koptis, Berber, Kushid, Chad yang termasuk dalam sub rumpun Harmit; dan bahasa Arab, Etiopik, dan Ibrani yang termasuk serumpun Semit.
- Rumpun Chari-Nil, yakni bahasa-bahasa Swahilli, Bantuk dan Khoisan
- Rumpun Dravida, yaitu bahasa-bahasa Telugu, Tamil, Kanari dan Malayalam
- Rumpun Austronesia (di sebut juga Melayu Polinesia) yaitu bahasa Indonesia, Mikronesia dan Polinesia.
- Rumpun Kaukakus
- Rumpun Finno-Ugris yaitu bahasa-bahasa Hungar, Lapis dan Samoyid
- Rumpun Paleo Asiatis atau Hiperbolis, yaitu bahasa-bahasa yang terdapat di Siberia Timur
- Rumpun Ural-Altai, yaitu bahasa-bahasa Mongol, Manchu, Tungu, Turki, Korea dan Jepang
- Rumpun Sino Tibet, yakni bahasa-bahasa Indian, yakni Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algokin, Waksan, Hokon, Siouk, Penutio, Aztek, Taboan, dsb
2.
Klasifikasi Tipologis
Klasifikasi ini mengguanakan
kesamaan-kesamaan tipologi, baik fonologi, morfologi, maupun sintaksis,
tipe-tipe kesamaan tersebut yang terdapat pada sejumlah bahasa.
Secara
garis besar klasifikasi tipologis pada tataran morfologi dapat dibagi
kedalamtiga kelompok yakni:
- Keompok bahasa yang semata-mata menggunakan benduk bahasa sebagai dasar klasifikasi (Fredrich Von Schlegel. 1808) dan membagi bahasa-bahasa di dunia ini kedalam tiga kelompok:
1.Bahasa
tanpa struktur gramatikal (seperti bahasa Cina)
2.Bahasa
berafiks (seperti bahasa Turki)
3.Bahasa
berfleksi (seperti bahasa Sansekerta dan bahasa Latin)
- Kelompok yang menggunakan akar-akar kata sebagai kata dasar klasifikasi.
- Kelompok yang menggunakan bentuk sintaksis sebagai dasar klasifikasi
3. Klasifikasi Areal
Klasifikasi ini berdasarkan hubungan
timbal-balik antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu
area atau wilayah. Tokoh yang pernh melakukan klasifikasi ini adalah Wilhem
Schmidt dengan bukunya Die Sprachfamillien und Sprachenkreise der Ende.
4. Klasifikasi
sosiolingustik
Klasifikasi ini berdsarkan hubungan antara
bahasa dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat ( William A Stuart)
Klasifikasi
ini memiliki kreteria:
- Historitas : sejarah perkembangan bahasa atas sejarah pemakaian bahasa
- Standardisasi : statusnya sebagai bahasa baku atau tidak baku atau status pemakaiannya sebagai bahasa formal atau informal
- Vitalitas : berkenaan dengan apakah bahasa itu mempunyai penutur yang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari secara aktif atau tidak
- Homogenesitas : leksikon atau tata bahasa dari bahasa itu
KONSEP BAHASA MENURUT
KAMI
Bahasa
adalah sebuah simbol yang digunakan oleh masyarakat dalam berkomonikasi dan beriteraksi untuk memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar