Rabu, 07 Oktober 2015

Perbandingan bahasa dari berbagai sumber dan konsep bahasa menurut kami

     Jika dibandingkan antara bahasa satu dengan bahasa yang lainnya jelas akan kita dapati segi perbedaannya baik dari segi sintaksi, morfem dan sebagainya karena masing-masing bahasa memiliki karakteristik khas tersendiri. Namun, antara bahasa satu dengan bahasa lainnya tentu juga memiliki kesamaan. Menurut para ahli menggolongkan bahasa tertentu ke dalam sutu kelompok atau rumpun bahasa.
1. Klasifikasi Genetis atau Geneologis
     Klasifikasi ini dihasilkan dengan pendekatan genetis, pendekatan yang hanya melihat garis keturunan bahasa itu. Menurut teori ini terdapat bahasa yang disebut bahasa proto (bahasa tua, semua) yang akan memiliki sub-sub bahasa lainnya. Teori ini juga disebut dengan teori pohon oleh A.Schleicher karena keadaan dari suatu bahasa dengan induk sebagai suatu bahasa dengan induk sebagai bahasa proto dan sub-sub bahasa lainnya seperti adanya cabang-cabang dan ranting-rantingnya yang memberi gambaran seperti gambar pohon terbalik. Kemudian tahun 1872 J.Schmidt menyebutnya sebagai teori gelombang. Karena berdasarkan kreteria bunyi dan arti, yaitu kesamaan bentuk (bunyi) dan makna yang dikandungnya.
Ciri-ciri klasifikasi ini bersifat:
1.   Nonarbiter, maksudnya hanya mengguunakan satu kreteria saja. Yaitu garis keturunan atau dasar perkembangan sejarah yang sama.
2.  Ekshaustik, semua bahasa yang ada akan habis masuk kedalam klasifikasi bahsa proto tertentu tanpa terkecuali.
3.    Unik , bahasa-bahasa tersebut tidak masuk ke dalam bahasa proto yang lain.
Bahasa proto atau rumpun bahasa berdasarkan klasifikasi genetis, diantaranya:
  • Rumpun Indo Eropa, yakni bahsa-bahasa German, Indo-Iran, Armenia, Baltik, Slavik,    Roaman, Keltik dan Gaulis.
  • Rumpun Hamito-Semit atau Afro-Asiatik, yakni bahasa-bahasa Koptis, Berber, Kushid, Chad yang termasuk dalam sub rumpun Harmit; dan bahasa Arab, Etiopik, dan Ibrani yang termasuk serumpun Semit.
  • Rumpun Chari-Nil, yakni bahasa-bahasa Swahilli, Bantuk dan Khoisan
  • Rumpun Dravida, yaitu bahasa-bahasa Telugu, Tamil, Kanari dan Malayalam
  • Rumpun Austronesia (di sebut juga Melayu Polinesia) yaitu bahasa Indonesia, Mikronesia dan Polinesia.
  • Rumpun Kaukakus
  • Rumpun Finno-Ugris yaitu bahasa-bahasa Hungar, Lapis dan Samoyid
  • Rumpun Paleo Asiatis atau Hiperbolis, yaitu bahasa-bahasa yang terdapat di Siberia Timur
  • Rumpun Ural-Altai, yaitu bahasa-bahasa Mongol, Manchu, Tungu, Turki, Korea dan Jepang
  • Rumpun Sino Tibet, yakni bahasa-bahasa Indian, yakni Eskimo, Aleut, Na-Dene, Algokin, Waksan, Hokon, Siouk, Penutio, Aztek, Taboan, dsb
2. Klasifikasi Tipologis
     Klasifikasi ini mengguanakan kesamaan-kesamaan tipologi, baik fonologi, morfologi, maupun sintaksis, tipe-tipe kesamaan tersebut yang terdapat pada sejumlah bahasa.
Secara garis besar klasifikasi tipologis pada tataran morfologi dapat dibagi kedalamtiga kelompok yakni:
  • Keompok bahasa yang semata-mata menggunakan benduk bahasa sebagai dasar klasifikasi (Fredrich Von Schlegel. 1808) dan membagi bahasa-bahasa di dunia ini kedalam tiga kelompok:
1.Bahasa tanpa struktur gramatikal (seperti bahasa Cina)
2.Bahasa berafiks (seperti bahasa Turki)
3.Bahasa berfleksi (seperti bahasa Sansekerta dan bahasa Latin)
  • Kelompok yang menggunakan akar-akar kata sebagai kata dasar klasifikasi.
  • Kelompok yang menggunakan bentuk sintaksis sebagai dasar klasifikasi
3. Klasifikasi Areal
     Klasifikasi ini berdasarkan hubungan timbal-balik antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain di dalam suatu area atau wilayah. Tokoh yang pernh melakukan klasifikasi ini adalah Wilhem Schmidt dengan bukunya Die Sprachfamillien und Sprachenkreise der Ende.
4. Klasifikasi sosiolingustik
     Klasifikasi ini berdsarkan hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat ( William A Stuart)
Klasifikasi ini memiliki kreteria:
  •   Historitas : sejarah perkembangan bahasa atas sejarah pemakaian bahasa
  •   Standardisasi : statusnya sebagai bahasa baku atau tidak baku atau status pemakaiannya sebagai bahasa formal atau informal
  •   Vitalitas : berkenaan dengan apakah bahasa itu mempunyai penutur yang menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari secara aktif atau tidak
  •   Homogenesitas : leksikon atau tata bahasa dari bahasa itu
KONSEP BAHASA MENURUT KAMI
         Bahasa adalah sebuah simbol yang digunakan oleh masyarakat dalam berkomonikasi dan beriteraksi untuk memenuhi kebutuhan sebagai makhluk sosial.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar