PERTANYAAN
1. Jelaskan
dan berikan contoh linguistik dilihat dari pembidangannya terbagi 2, yaitu:
a. Linguistik
umum
b. Linguistik
teoritis
c. Linguistik
terapan
2. Jelaskan
dan berikan contoh linguistik dilihat dari sifat telaah dibedakan menjadi 2,
yaitu:
a. Linguistik
mikro
b. Linguistik
makro
3. Jelaskan
dan berikan contoh linguistik dilihat dari pendekatan objeknya, terbagi 5
yaitu:
a. Linguistik
Deskriftif
b. Linguistik
Komparatif
c. Linguistik
Kontrastif
d. Linguistik
Sinkronis
e. Linguistik
Diakronis
4. Jelaskan
dan berikan contoh linguistik dilihat dari tautannya dengan ilmu lain
a. Psikologi
b. Sosiologi
c. Atropologi
5. Jelaskan
dan berikan contoh linguistik dilihat dari penerapannya
a. Dialektologi
b. Leksikologi
c. Leksikostatistik
JAWABAN
1. Linguistik Dilihat dari Pembidangnya
a.
Linguistik Umum
Linguistik umum
merumuskan bahasa manusia yang bersifat alamiah dengan memberikan gambaran
secara umum tentang bahasa sehingga menghasilkan teori bahasa yang secara umum.Contohnya adalah teori evolusi yang diasumsikan oleh
Charles Darwin.
b.
Linguistik Terapan
Linguistik
terapan merupakan ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang
linguistik untuk keperluan praktis, alat pemecah permasalahan yang berkaitan
dengan kebahasaan. Misalnya yaitu linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus,
pengajaran bahasa, dan pembinaan bahasa.Contohnya
antara lain linguistik diterapkan untuk penyusunan kamus, pengajaran bahasa,
dan pembinaan bahasa.
2.
Linguistik Dilihat dari Sifat Telaahnya
a.
Linguistik Mikro
Linguistik mikro
memiliki sifat yang lebih sempit. Bahasa dipandang sebagai bahasa karena lebih
mengacu pada struktur internalnya. Contohnya sebagai berikut fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik.
b.
Linguistik Makro
Linguistik
makro memiliki sifat yang lebih luas daripada linguistik mikro. Kajiannya mengacu
pada struktur eksternal bahasa. Bahasa digunakan untuk melihat bahasa dengan
sudut pandang dari luar atau faktor-faktor dari luar kebahasaan. Contohnya
sebagai berikut sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, dan
neurolinguistik.
3.
Linguistik Dilihat dari Pendekatan
Objeknya
a.
Linguistik Deskriptif
Linguistik deskriptif
melihat dan menggambarkan bahasa dengan apa adanya.Contohnya
adalah mengkaji bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan serta bahasa Jawa
dewasa ini.
b.
Linguistik Historis Komparatif
Linguistik
historis komparatif membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode waktu yang
berbeda. Kajian ini dilakukan untuk menemukan titik persamaan dan perbedaan
sehingga dapat menentukan kekerabatan bahasa. Misalnya adalah penelitian
terhadap bahasa Gorontalo, Atinggola, dan Suwawa pada tahun 1950 dan 1980.
c.
Linguistik Kontrastif
Linguistik
kontrastif membandingkan bahasa-bahasa pada periode tertentu. Pada umumnya,
linguistik kontrastif dilakukan untuk menemukan persamaan dan perbedaan bahasa,
baik pada tingkat fonologis, morfologis, maupun sintaksis. Misalnya adalah
penelitian terhadap bahasa Jawa, Madura, dan Sunda pada zaman kerajaan
Majapahit.
d.
Linguistik Sinkronis
Linguistik
sinkronis menyelidiki bahasa pada waktu tertentu. Linguistik sinkronis tidak
membandingkan bahasa dengan bahasa yang lain, dan juga tidak membandingkan
periode waktunya dengan periode waktu yang lain. Sifatnya horizontal, mendatar.
Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Gorontalo pada masa pendudukan
Jepang.
e.
Linguistik Diakronis
Linguistik
diakronis menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa. Sifatnya vertikal.
Misalnya adalah penelitian terhadap bahasa Gorontalo sejak mula adanya sampai
sekarang.
4.
Linguistik Dilihat dari Tautannya dengan
Ilmu Lainnya
a.
Psikologi
Psikologi dapat
digunakan dalam ilmu kebahasaan untuk menganalisis pemerolehan bahasa yang
diakibatkan oleh gangguan psikologis seseorang. Kombinasi psikologi dengan ilmu
kebahasaan melahirkan psikolinguistik. Psikolinguistik menjadikan bahasa
sebagai objeknya. Proses pemahaman, perkembangan pemerolehan, dan perubahan
bahasa akibat latar belakang psikis itulah yang dianalisis psikolinguistik.Contohnya yaitu perilaku yang tampak adalah perilaku
manusia ketika berbicara, menulis atau ketika dia memproduksi bahasa. Sedangkan
contoh perilaku yang tidak tampak adalah perilaku manusia ketika memahami
sesuatu yang disimak atau dibaca sehingga menjadi sesuatu yang dimilikinya atau
memproses sesuatu yang akan diucapkan, ditulis dan ketika dia memahami bahasa.
b.
Sosiologi
Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari sosial kemasyarakatan tertentu. Sosiologi dapat
dimanfaatkan dalam ilmu kebahasaan sehingga lahirlah sosiolinguistik.
Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara aspek sosial dengan kegiatan
berbahasa. Sosiolinguistik dapat digunakan untuk perencanaan bahasa maupun
untuk penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.Contohnya yaitu untuk perencanaan bahasa maupun untuk
penyelesaian konflik bahasa di daerah-daerah tertentu.
c.
Antropologi
Pemanfaatan
antropologi dalam ilmu kebahasaan melahirkan antropolinguistik atau
etnolinguistik. Antropolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa,
penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.Contohnya
yaitu apabila ada persamaan bahasa di suatu daerah berarti daerah tersebut
mempunyai kekerabatan budaya yang dekat.
5.
Linguistik Dilihat dari Penerapannya
a.
Dialektologi
Dialektologi
mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang serumpun untuk
mencari persamaan dan perbedaannya. Dialektologi disebut pula variasi bahasa
berdasarkan geografi.Contohnya adalah bahasa Sunda
mempunyai sembilan buah perbedaan dialek yaitu, dialek Bandung, dialek Banten,
dialek Cianjur, dialek Purwakarta, dialek Cirebon, dialek Kuningan, dialek
Sumedang, dialek Garut, dan dialek Ciamis (Satjadibrata; 1960).
b.
Leksikologi
Leksikologi
adalah ilmu yang berkaitan dengan kosakata. Leksikologi digunakan untuk
mempelajari munculnya kata pada suatu bahasa, perubahan makna akibat perubahan
daerah pemakaian dan masa pemakaian, serta pemakaian kata-kata dalam kehidupan
sehari-hari.Contohnya yaitu air memiliki makna
leksikal sejenis barang cair yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Leksikostatistik
Leksikostatistik
sering disebut pula glotokronologi. Leksikostatistik adalah ilmu yang
mempelajari umur kata sejak mula adanya dengan menggunakan rumus-rumus
statistik. Leksikostatistik dapat dimanfaatkan untuk menentukan bahasa induk
atau bahasa proto.Contohnya adalah penelitian umur suatu kata dengan cara
meneliti kata tersebut yang berada di dalam sebuah hikayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar